PAKEM
Kelebihan PAKEM
Kelebihan PAKEM
- Mengalami
Peserta didik
terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional
- Komunikasi
Kegiatan pembelajaran
memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik
- Interaksi
Kegiatan
pembelajarannya memungkinkan terjadinya interaksi multi arah
4.
Refleksi
Kegiatan pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik memikirkan kembali apa yang telah
dilakukan
Kelemahan PAKEM
- Membutuhkan dana, dalam pembelajaran yang PAKEM sering kita memakai media sehingga membutuhkan biaya yang lebih untuk menunjang proses pembelajaran
- Pengembangan RPP, dalam pembelajaran PAKEM guru dituntut untuk kerja extra dalam pengembangan pembuatan RPP agar dapat menciptakan pembelajaran yang diinginkan
- Manajemen kelas, dalam pembelajaran ini guru harus selalu dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan
- Kurangnya kreatifitas guru, dalam pembelajaran PAKEM guru cenderung malas untuk melalkukan pembelajaran yang inovatif.
PBM
Kelebihan
1. Mengembangkan
pemikiran kritis dan keterampilan kreatif.
2. Meningkatkan
kemampuan memecahkan masalah
3. Meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar.
4. Membantu
siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dengan situasi baru
5. Dapat
mendorong siswa/mahasiswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri
6. Mendorong
kreativitas siswa dalam pengungkapan penyelidikan masalah yang telah ia lakukan
7. Dengan
PBM akan terjadi pembelajaran bermakna.
8. Dalam
situasi PBM, siswa/mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan
secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.
9. PBM
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif
siswa/mahasiswa dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat
mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
Kelemahan
1. Kurang
terbiasanya peserta didik dan pengajar dengan metode ini. Peserta didik dan
pengajar masih terbawa kebiasaan metode konvensional, pemberian materi terjadi
secara satu arah.
2. Kurangnya
waktu pembelajaran. Proses PBM terkadang membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Peserta didik terkadang memerlukan waktu untuk menghadapi persoalan yang
diberikan. Sementara, waktu pelaksanaan PBM harus disesuaikan dengan beban
kurikulum.
MODEL KONTEKSTUAL (CTL)
Kelebihan
1. Pembelajaran
menjadi lebih bermakna dan riil.
2. Pembelajaran
lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa.
3. Kelas
dalam pembelajaran Kontekstual bukan sebagai tempat untuk memperoleh informasi,
akan tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka di
lapangan
4. Materi
pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hasil pemberian dari
guru
5. Penerapan
pembelajaran Kontekstual dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
bermakna.
Kelemahan
1. Diperlukan
waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran Kontekstual berlangsung
2. Jika
guru tidak dapat mengendalikan kelas maka dapat menciptakan situasi kelas yang
kurang kondusif
3. Guru
lebih intensif dalam membimbing.
4. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri
ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan
strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini
tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa
agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Kelebihan
1.
Melalui pembelajaran
kooperatif siswa tidak terlalu tergantung pada guru, tapi dapat menambah
kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagi sumber, dan
belajar dari siswa yang lain.
2.
Pembelajaran
kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan
kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
3.
Pembelajaran
kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan
segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4.
Pembelajaran kooperatif
dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam
belajar.
5.
Pembelajaran
kooperatif merupakan strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi
akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri,
hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan
keterampilan me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
6.
Melalui pembelajaran
kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan
pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan
masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah
tanggung jawab kelompoknya.
7.
Pembelajaran kooperatif
dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar
abstrak menjadi nyata (riil).
8.
Interaksi selama
kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan
untuk berfikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
Kelemahan
1.
Untuk memahami dan
mengerti filosofis pembelajaran kooperatif membutuhkan waktu yang lama. Sebagai
contoh siswa yang mempunyai kelebihan akan merasa terhambat oleh siswa yang
mempunyai kemampuan kurang, akibatnya keadaan seperti ini dapat mengganggu
iklim kerjasama dalam kelompok.
2.
Ciri utama dari
pembelajaran kooperatif adalah bahwa setiap saling membelajarkan. Oleh karena itu
jika tanpa peer teaching yang efektif, bila dibandingkan dengan
pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa
yang harus dipelajari dan dipahami tidak dicapai oleh siswa.
3.
Penilaian yang
diberikan dalam pembelajaran kooperatif kepada hasil kelompok, namun guru perlu
menyadari bahwa hasil atau presentasi yang diharapkan sebanarnya adalah hasil
atau presentasi setiap individu siswa.
4.
Keberhasilan
pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok
memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan ini tidak mungkin dicapai
hanya dalam waktu satu atau beberapa kali penerapan strategi.
5.
Walaupun kemampuan
bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi
banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan
secara individu.
PEMBELAJARAN MANDIRI
Kelebihan
1.
Membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab
2. Peserta
didik mendapatkan
kepuasan belajar melalui tugas-tugas yang diselesaikan
3. Peserta
didik mendapatkan
pengalaman dan keterampilan.
4. mencapai tujuan akhir dan pendidikan yaitu peserta
didik dapat menjadi
guru bagi dirinya sendiri.
Kelemahan
1.
Bila diterapkan kepada peserta didik yang belum dewasa,
ia belum bisa
belajar secara mandiri (masih memerlukan bimbingan).
2. Apa
yang didapat dalam pembelajaran mandiri masih belum tentu benar, maka
perlu melakukan pertanyaan atau diskusi.
TEMATIK
Kelebihan
- Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
- Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
- Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
- Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang dihadapi.
- Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
- Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
- Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.
Kelemahan
Kelemahan
pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal.
Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema
sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema
dengan mateti pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu, jika skenario
pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuah
narasi yang kering tanpa makna.
LESSON STUDY
1.
Dapat diterapkan di
setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada
setiap tingkatan kelas.
2.
Dapat dilaksanakan antar/
lintas sekolah.
MODEL E-LEARNING
Kelebihan
- Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
- Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet.
- Siswa dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
- Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
- Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
- Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
- Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari Perguruan Tinggi atau sekolah konvensional dapat mengaksesnya.
Kelemahan
- Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri, bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
- Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial.
- Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan.
- Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information Communication Technology).
- Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
- Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer).
- Kurangnya
mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal
internet. - Kurangnya penguasaan bahasa komputer.